Sobat habe, dalam beberapa kesempatan traveling mungkin sobat sering menjumpai resto yang menjual menu masakan yang berbahan dasar daging Ayam. Jika berada didaerah yang mayoritas pemeluk muslim mungkin tidak terlalu menjadi masalah, bahkan tanpa embel embel narasi dan logo “halal” pun kita tidak ragu untuk makan. Berbeda kemudian jika kita berkunjung kedaerah yang minoritas muslim. Selain Resto atau rumah makan yang memang sudah jelas menunya adalah makanan yang mengandung bahan yang diharamkan untuk dikonsumsi oleh umat islam, perlu juga berhati hati dengan tempat yang memang tidak menyediakan olahan tidak halal atau menunya hanya ayam.
Ada Sebagian anggapan dari saudara saudara kita yang non muslim, bahwa yang penting itu bukan babi atau pork maka itu sudah bisa dikatakan halal. Tentu kita tidak bisa menyalahkan anggapan seperti ini yang datang dari saudara saudara non muslim kita, karena memang keterbatasan pengetahuan tentang bagaimana konsep halal itu sendiri. Maka dari itu, tugas kita selaku konsumenlah yang harus pintar pintar untuk memilih makanan yang akan kita konsumsi dan juga tempatnya.
Dalam agama Islam, untuk daging ayam dianggap halal, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
- Sumber Ayam: Ayam yang digunakan harus berasal dari sumber yang halal. Ini berarti ayam tersebut seharusnya tidak berasal dari hewan yang mati karena penyakit atau sebab lainnya yang membuat dagingnya menjadi haram.
- Penyembelihan: Ayam harus disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Prosedur penyembelihan ini melibatkan menyebut nama Allah (dengan membaca “Bismillah”) sebelum menyembelih ayam, serta memotong tenggorokan, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan ayam agar darah bisa mengalir keluar. Penyembelihan ini harus dilakukan oleh seseorang muslim dan mengerti aturan-aturan penyembelihan halal.
- Bersih: Alat-alat yang digunakan dalam penyembelihan ayam juga harus bersih dan tidak tercemar dengan bahan haram.
- Pemrosesan: Selama pemrosesan dan pengolahan daging ayam, perlu memastikan tidak ada campuran atau kontaminasi dengan produk-produk haram.
- Label Halal: Banyak negara memiliki lembaga sertifikasi halal yang memberikan label halal pada produk makanan. Pengecekan label halal pada kemasan produk dapat membantu memastikan bahwa daging ayam yang dibeli adalah halal.
Penting untuk dicatat bahwa dalam berbagai negara, ada berbagai lembaga yang mengawasi dan memberikan sertifikasi halal, dan standar-standar ini bisa bervariasi. Oleh karena itu, jika Anda ingin memastikan bahwa daging ayam yang Anda konsumsi adalah halal, sebaiknya Anda mencari produk yang memiliki sertifikasi halal dari lembaga yang diakui dalam komunitas Muslim tempat Anda tinggal.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan dan ketelitian saat memasak dan menyajikan daging ayam agar tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan yang haram. Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, Anda dapat memastikan bahwa daging ayam yang Anda konsumsi sesuai dengan prinsip-prinsip halal dalam Islam.