HANDLING BU DEWI & FRIENDS

haramainholiday

Bersama kami Haramain Holiday, setiap perjalanan selalu harus menyiapkan plan B Ketika kondisi dan situasi dilapangan tidak sesuai dengn rencana awal. Seperti saat Bersama Ibu Dewi yang menemani rekan rekan beliau jalan jalan di Bali beberapa hari lalu.

Perjalanan Wisata Ibu Dewi dan Teman-Teman ke Krisna dan Tanah Lot

Perjalanan wisata sering kali menawarkan kejutan yang tak terduga. Begitulah kisah Ibu Dewi dan teman-temannya, yang merencanakan perjalanan ke Desa Penglipuran dan Kintamani. Namun, hujan deras mengubah rencana mereka dan membawa mereka dalam petualangan yang sama menariknya, menjelajahi Krisna oleh-oleh dan keajaiban Tanah Lot.

Rencana Awal yang Terpaksa Berubah

Ibu Dewi dan teman-temannya memulai hari dengan semangat tinggi untuk menjelajahi keindahan Desa Penglipuran, sebuah desa adat yang terkenal dengan suasana tradisionalnya, serta Kintamani, yang menawarkan pemandangan spektakuler dari Gunung Batur. Namun, cuaca tidak mendukung; hujan lebat mengguyur Bali, memaksa mereka untuk mengubah rencana.

Dengan suasana yang serba basah dan jalanan yang licin, mereka memutuskan untuk mencari alternatif destinasi yang lebih bersahabat dengan cuaca. Setelah berdiskusi, pilihan jatuh pada Krisna oleh-oleh, sebuah tempat belanja yang terkenal dengan berbagai produk khas Bali. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk mengunjungi Tanah Lot, salah satu pura laut yang paling ikonik di Bali.

Perhentian pertama adalah Krisna oleh-oleh, yang terletak di kawasan yang strategis untuk wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan khas Bali. Tempat ini menawarkan berbagai macam barang, mulai dari kerajinan tangan, pakaian, hingga makanan ringan tradisional Bali. Ibu Dewi dan teman-temannya dapat menikmati berbelanja sambil berteduh dari hujan yang masih mengguyur. Mereka membeli berbagai oleh-oleh seperti kopi Bali, kerajinan perak, dan tentu saja, patung-patung mini yang menjadi simbol Bali.

Setelah puas berbelanja, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot. Untuk menghindari kemacetan di Canggu, mereka mengambil rute alternatif melalui Buduk, yang menawarkan perjalanan yang lebih lancar meskipun dibeberapa tempat hujan turun alhamdulillah pas sampai di tanah lot cuaca cukup bersahabat. Perjalanan melewati Buduk memberikan pengalaman tersendiri dengan pemandangan pedesaan yang asri dan suasana yang lebih tenang.

Sesampainya di Tanah Lot, meskipun langit masih mendung, keindahan pura yang terletak di atas batu karang yang menjorok ke laut tetap memukau. Dengan latar belakang laut yang berombak dan langit yang dramatis, Tanah Lot memancarkan aura mistis yang khas. Meskipun tidak bisa menikmati sunset yang biasanya menjadi daya tarik utama, suasana magis pura ini tetap memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Perubahan rencana perjalanan Ibu Dewi dan teman-temannya menjadi contoh bagaimana fleksibilitas dapat membawa pengalaman baru yang tidak kalah menarik. Dari berbelanja oleh-oleh di Krisna hingga menikmati pesona Tanah Lot, perjalanan ini menunjukkan bahwa keindahan Bali tidak hanya terletak pada rencana awal, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dan menikmati setiap momen yang ada.

Bagikan:

Artikel Terkait

Tags

Tinggalkan komentar