Diera medsos seperti saat ini banyak informasi tentang segala hal yang bisa didapatkan di internet. Termasuk adalah informasi tentang tempat makan/restaurant. Jika pengemasan informasi tersebut bagus makan akan menjadi sebuah konten restaurant yang viral baik di Instagram, tiktok atau media social lainnya dan dilihat serta menarik minat banyak orang untuk berkunjung.
Nah khususnya bagi wisatawan muslim kalau tidak hati hati ini akan bisa menjadi masalah. Beberapa restaurant apalagi yang marketnya adalah bule khususnya di destinasi wisata yang mayoritas non muslim seperti bali misalnya, biasanya menyajikan menu yang beragam dan menyebutkan menu yang berisikan pork, ham, bacon. Jarang ada tulisan di buku menu menyebut dengan “babi” (karena buku menu ditulis dalam Bahasa inggris)
Dalam titik ini tidak lah menjadi sebuah permasalahan karena memang market mereka adalah wisatawan mancanegara.
Akan tetapi sering juga dijumpai wisatawan domestic yang terutama para wanitanya yang bisa dikenali sebagai seorang Muslimah karena menggunakan hijab yang makan direstaurant tersebut. Dan rata rata mereka mengetahui nama restaurant tersebut dari internet/medsos yang viral.
Tidak jelas kemudian apakah mereka sudah membaca menu dan melihat tulisan pork/bacon itu atau tidak. Disinilah perlunya kehati hatian saat kita akan memesan makanan direstaurant. Baca baik baik menu list yang tertulis di buku menunya, atau sebelum sampai ke restaurant tanya guide atau driver anda, atau minimal browsing di internet tentang menu yang ada direstaurant tujuan anda. Biasanya untuk restaurant besar mereka akan memposting menu menu yang ada direstaurantnya.
Jangan sampai kemudian hanya karena keinginan untuk berkunjung (dan makan) ke restaurant yang viral membuat kita (khususnya umat muslim) makan makanan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh aturan agama.
Untuk informasi rumah makan halal di Bali bisa menghubungi team kami di 081338696966
Picture from open source & freepik


